BUDI UTOMO LITERASI

MOHON MAAF JIKA ADA KESALAHAN DALAM PENULISAN,PENGUATAN BUDAYA LITERASI ADALAH KUNCI MEMAJUKAN NEGERI INI Memaknai kehidupan dalam kegagalan - Media Publikasi

Header Ads

test

Memaknai kehidupan dalam kegagalan


MEMAKNAI KEHIDUPAN DALAM KEGAGALAN




Kegagalan adalah sebuah kesuksesan jika kita belajar darinya.
~Malcolm Forbes

Kegagalan adalah sebuah situasi dimana tak ada individu yang dapat mewujudkan target. Kita semua pasti pernah mengalami kegagalan, tak peduli berapapun usia kita, serta sebesar apapun kekayaan dan ilmunya. Selama ini, kemungkinan besar kita memandang kegagalan sebagai sebuah fenomena yang buruk, sehingga kita hilang daya dobrak untuk berjuang menggapai target yang sudah kita tentukan sejak awal.

Kini kita harus tahu bagaimana caranya untuk menghadapi sebuah kegagalan, sebab  dalam waktu menghadapinya akan sangat menentukan tingkat kesuksesan. Kenapa? karena di dunia ini orang yang sukses merekalah orang-orang yang awalnya pernah gagal, bahkan berpuluhan kali gagal. Tapi, mereka terus bangkit dari kegagalan itu sendiri. Semakin banyak hal yang kau buat dengan sebuah kegagalan maka semakin menentukan tingkat kesuksesan yang akan kau raih.

Kegagalan memang ia terlukis di bagian kehidupan kita yang rasanya pahit, namun bukan berarti semua tertutup segala kemungkinan keadaan menjadi lebih baik dikemudian hari. Pahamilah bahwa kegagalan hanyalah disaat kita belum sukses sesuai dengan target yang kita inginkan. Kegagalan juga bisa diartikan kesuksesan yang tertunda. Maka dari itu segera bangun rasa kepercayaan diri anda dan keluarlah dari zona nyaman sehingga kau bisa merasakan kepahitan yang lebih banyak lagi.

Jangan menganggap kegagalan itu sesuaatu yang memalukan, namun jadikanlah kegagalan itu pertanda kamu sudah mendekati kesuksesan. Saya teringat tulisan dari sebuah buku seorang filsuf yang bernama Mark Manson (Sebuah seni bersikap bodoh amat) “jika kamu menginginkan hal yang negatif maka kamu akan merasakan kebahagiaan & jika kamu mengharapkan hal positif maka kamu akan merasakan kesengsaraan”.

Dan pasti anda pernah mendengar tentang sebuah perjuangan seorang ilmuwan yaitu Thomas Alfa Edison sebelum menemukan bohlam lampu pijar. Ia mencoba ribuan cara untuk menciptakan hasil yang sempurna. tapi ia selalu gagal. Namun kegagalan yang ia rasakan membuatnya menemukan satu cara agar terciptanyaa hasil yang luar biasa dan hasilnya bisa kita rasakan, dimana malam menjadi terang benderang dengan temuan bohlam lampu pijarnya.

Kegagalan sering ditafsirkan banyak orang bahwa kita sudah kehilangan yang kita harapkan, apalagi ditambahkan dengan hawa nafsu yang selalu menggoda kita untuk mematahkan semangat kita agar jangan diteruskan. Padahal dari proses jatuh bangun itulah kita akan mendapatkan banyak pelajaran dan pengalaman penting yang tak ada seorangpun  yang bisa memberikannya.

Jika kegagalan masih dapat membuat kita bersyukur masih mempunyai ‘hari ini’, maka kita akan memiliki sebuah langkah baru dengan penuh semangat serta percaya diri dan jika kita terus mencoba dan tidak takut gagal, maka kegagalan itu justru akan menjadi sebuah pupuk yang bisa menjadikan tanah lebih subur untuk menyemai sebuah benih modal dan usaha. Sehingga memungkinan kita memanen keberhasilan dengan kualitas lebih baik dan seimbang komposisinya dalam segala aspek kehidupan.

Jadi mari sama-sama kita berusaha selalu memaknai kegagalan sebagai sesuatu yang positif dan penting bagi kita sendiri. Sebab dengan begitu kita akan mampu mencapai target justru lebih tinggi karena kegagalan-kegagalan yang sudah kita ciptakan.

Sumber :
DR. Andrew Ho & DR. Ponjian Liaw 2010, Great Motivation & Smart Communication,  Cet. 1  -Jakarta: PT Gramedia Building.

Ditulis oleh:
Riansyah Razak

No comments