BUDI UTOMO LITERASI

MOHON MAAF JIKA ADA KESALAHAN DALAM PENULISAN,PENGUATAN BUDAYA LITERASI ADALAH KUNCI MEMAJUKAN NEGERI INI Dampak sosial di tengah pandemi covid-19 - Media Publikasi

Header Ads

test

Dampak sosial di tengah pandemi covid-19

Dampak sosial di tengah pandemi covid-19




Baru-baru ini tengah menjadi perhatian mengenai adanya virus baru yang menyerang saluran pernafasan yaitu virus COVID-19. Diketahui virus ini sudah mewabah di Wuhan, China pada bulan Desember 2019. Lalu pada awal Januari ini WHO sudah mengidentifikasi virus tersebut sebagai Novel Coronavirus atau 2019-CoV kemudian pada februari WHO mengumumkan nama resmi virus ini adalah COVID-19.

Awal Pertama kali Covid-19 ini hadir di Negara Indonesia, menjadi sebuah perbincangan yang hangat di banyak media nasional maupun internasional. Sehingga membuat masyarakat Indonesia panik dengan hadirnya Coronavirus ini, karena sudah tertanam stigma negatif dalam pikiran masyarakat indonesia. Disinilah terjadinya sebuah Harapan dari Masyarakat Indonesia kepada pemerintah Indonesia agar bisa mengambil kebijakan dengan tujuan memutuskan ataupun mencegah rantai penularan Covid-19 ini sehingga tidak lagi memakan banyak korban yang diakibatkan Coronavirus-19 di negara tercinta ini.

Saat ini terdapat 85.000 orang penderita penyakit Coronavirus di dunia, dan masih akan bertambah. Kali ini Coronavirus bukan saja permasalahan kesehatan masyarakat, tetapi pastinya bisa menimbulkan dampak sosial yang begitu serius. Sejauh analisa saya, Akan ada beberapa dampak sosial yang akan muncul kepada masyarakat indonesia terutammasyarakat akan mengalami krisis akan kepercayaan, krisis akan ekonomi , dan kepanikan akan covid-19.

1. Krisis Akan Kepercayaan
Masyarakat terjadi krisis akan kepercayaan terhadap pemerintah karena merebaknya Coronavirus terhadap sebagian masyarakat, terutama kepada yang mempunyai otoritas di bidang kesehatan yaitu Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan dan para ahli medis lainnya atau sarana pelayanan kesehatan. Inilah yang membuat keraguan kepada masyarakat karena efektivitas terhadap penanganan korban covid-19. Selama ini sudah berbagai tindakan penanganan ataupun pencegahan yang dilakukan oleh Tenaga Medis untuk taktisi kasus covid-19 agar tidak bertambahnya tingkat mortalitas kematian di Indonesia.


Ditambah lagi krisis akan kepercayaan masyarakat terhadap Wakil Rakyat atau Baleg (Badan Legislatif), dimana kontribusi dari pada Wakil Rakyat hampir tidak ada sama sekali ikut andil dalam menangani ataupun memberikan bantuan kepada masyarakat. Ditengah-tengah menyebarnya Coronavirus ini para wakil rakyat Resmi lebih mementingkan melanjutkan membahas RUU KUHP (Kamis,02/04/2020)https://m.detik.com/news/berita/d-4962816/dpr-resmi-lanjut-bahas-ruu-kuhp-ruu-pemasyarakatan-yang-tuai-polemik?utm_source=copy_url&utm_campaign=detikcomsocmed&utm_medium=btn&utm_content=news

Semoga kejadian ini bisa menjadi bahan evaluasi kita sebagai masyarakat agar bisa memilah lebih baik lagi untuk dijadikan pilihan sebagai wakil rakyat.

2. Krisis Akan Ekonomi
Semenjak adanya Coronavirus menyebabkan perlambatan ekonomi, seperti china yang dikatakan Negara yang unggul akan ekonomi atau sebagai pusat produksi barang dunia saja bisa terganggu ekonominya sekitaran 1,5% dari sebelumnya 6% hingga menurun 4,5% karena dengan hadirnya Coronavirus ini.


Di indonesia juga ekonominya melemah ketika ditemukannya Coronavirus, maka indeks dari harga saham semakin mengalami penurunan, rupiah melemah, para investor-investor menarik uangnya kembali, dan yang pastinya gejala-gejala inilah akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi Negara Indonesia.


3.Panik
Masyarakat indonesia mengalami kepanikan begitu luar biasa dikarenakan Coronavirus, dari kepanikan itu masyarakat berbondong-bondong belanja lauk pauk dan segala kebutuhan sehari-hari di pusat pembelanjaan. Kondisi masyarakat lebih gawat ketika mendengar pemerintah akan mengambil kebijakan untuk karantina wilayah di berbagai daerah yang sudah berstatus zona merah (bahaya atas covid-19).

Penyakit Virus Corona pada manusia dapat menular melalui percikan ludah, bersin, dan batuk. Penyakit menyebar dengan cepat dan dapat berakhir dengan kematian. Penyebaran yang cepat serta terdapatnya kasus kematian, ditambah dengan ketidaktahuan dan ketidaksiapan menimbulkan rasa panik kepada masyarakat. Ketakutan akan tertimpa musibah yang mematikan menghantui masyarakat. Memang wajar saja kalau merasa khawatir, namun tidak perlu berlebihan hingga menimbulkan gelombang panik. InshaaAllah kita mampu taktisi Coronavirus.

Ditulis oleh :


Riansyah Razak


No comments